Indonesia Bertekad Amankan 142 Perusahaan Direlokasi dari Tiongkok

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Diharapkan dengan adanya daftar prioritas investasi ini akan menarik investasi yang bukan hanya besar, tapi juga berkualitas dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” ucap Airlangga.

Lalu, ketiga, untuk menguatkan pengembangan industri dan konektivitas transportasi dan logistik, pemerintah melakukan pengembangan koridor di sepanjang Pulau Jawa bagian utara. Secara total koridor Jawa bagian utara merupakan penyumbang 38,7 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan 53,56 persen terhadap total sektor industri nasional.

“Dengan pengembangan koridor ekonomi Jawa bagian utara pemerintah optimis akan mendorong pemanfaatan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, mendukung investasi sektor industri, perdagangan dan jasa, meningkatkan ekspor melalui peningkatan daya saing industri dan interkoneksi supply chain dan value chain, serta mengintegrasikan kawasan industri dengan sistem pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik,” jelas Airlangga.

Terakhir, pemerintah menyusun inisiatif pembangunan Super Hub sebagai sentra produksi, perdagangan, teknologi dan keuangan. Saat ini terdapat lima potensi lokasi Super Hub di Indonesia yaitu: Koridor Bali – Nusa Tenggara, Koridor Sulawesi Utara (Manado – Likupang – Bitung), Batam – Bintan – Karimun – Tanjungpinang (BBKT), Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, dan Kawasan Segitiga Rebana di Jawa Barat.

Pengembangan industri berbasis klaster melalui Super Hub di daerah-daerah tersebut akan mendorong pemerataan ekonomi antar daerah.

“Saya yakin ekonomi Indonesia, melalui kebijakan konkret dan tepat, akan dapat mengatasi tantangan yang sedang terjadi di 2020. Bersama-sama, kita harapkan ke depannya ekonomi Indonesia makin kuat dan sukses,” pungkas Airlangga.

Lihat juga...