Hanya di Padang Nasi Super Lezat yang Harganya Segelas Teh Es Saja
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Saya tidak pernah menghitung berapa modal atau untung, yang saya tahu, setiap berbelanja kebutuhan untuk kedai ini pasti selalu ada uang, bahkan selalu berlebih,” jelas dia.
Ustadzah cantik lulusan Kairo ini selalu percaya dengan keajaiban bersedekah. Ketika bersedekah, akan banyak rejeki yang mengalir. Bahkan Lena bertekad setelah ini akan menggratiskan Nasi Padang olahan tangannya untuk siapa saja.
“Saya tak tega ketika melihat mereka yang kurang mampu kesulitan untuk makan,” ucapnya.
Kedai Nasi Al Ananda ini cukup mudah ditemui. Bagi yang ingin merasakan masakan Lena, pengunjung dapat masuk dari simpang depan BCA Ulak Karang.
Kedai nasi ini buka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Bahkan pada sore hingga malam hari, Lena mengganti menu makanannya menjadi pecel ayam, juga dengan harga Rp5 ribu seporsi.
Tak heran jika sejak hampir sebulan belakangan ini kedai nasi tersebut menjadi magnet. Ramai dikunjungi, seperti mahasiswa hingga orang kantoran.
Apalagi pada waktu jam makan siang, kedai nasi yang juga menyediakan tempat duduk lesehan itu dipenuhi pengunjung.
Soal rasa, tidak kalah dengan yang lain. Meski harga manenggang alias terjangkau, akan tetapi cita rasanya hampir menyamai masakan di rumah makan maupun restoran.
“Masakannya enak, pedasnya pas, lauknya juga sedap,” ujar David, seorang pengunjung yang sedang makan siang di kedai nasi itu.
Ia mengaku saat ini hampir dikatakan tidak usaha makan yang menjual nasi seharga Rp5.000 itu. Nasi goreng saja saat ini Rp10.000 per bungkusnya.
Apalagi nasi sate Padang, harganya pun paling murah itu Rp8.000 setengah porsi. Sementara nasi milik Al Ananda jauh lebih murah ketimbang harga nasi lainnya.