BONIKAN Jadikan Pembelajaran Anatomi dan Morfologi Ikan Lebih Mudah
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MALANG — Peningkatan kualitas pembelajaran anatomi dan morfologi ikan selama ini terkesan monoton. Dimana dalam pembelajaran tersebut, biasanya masih menggunakan alat peraga ikan (torso ikan) yang terbuat dari bahan kayu, gypsum maupun tanah liat sehingga menghasilkan produk torso yang kaku dan monoton.
Berangkat dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa lintas fakultas Universitas Brawijaya (UB), Bagas Prasetya dan Diki Sodikin (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Brawijaya), Andika Harahap (Fakultas Peternakan), Surani Ulfa (Fakultas MIPA) dan Fida Fauzia (Vokasi UB), dibawah arahan bapak Muhammad Fakhri , S.Pi, MP, M.Sc sebagai dosen pembimbing, menciptakan alat peraga Boneka Torso Ikan (BONIKAN).
Dijelaskan Bagas, BONIKAN merupakan alat peraga tiga dimensi yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran anatomi dan morfologi ikan. Berbeda dengan Torso ikan pada umumnya yang terbuat dari bahan kayu maupun gypsum, BONIKAN justru sengaja dibuat dengan bahan silicon sehingga menghasilkan torso ikan yang hampir serupa dengan ikan aslinya.
“BONIKAN berbahan silicon dengan sifat overhaulable (bongkar pasang) dan fitur menarik lainnya sehingga mampu meningkatkan edukasi bagi siswa maupun mahasiswa terkait anatomi dan morfologi ikan,” jelasnya, Jumat (25/9/2020).
Menurut Bagas, Struktur BONIKAN lebih lunak dan fleksibel karena terbuat dari bahan baku perpaduan silicon yang bersifat foodgrade, resin dan katalis sehingga pembelajaran terasa lebih efektif, aman, atraktif dan menyenangkan.
Variasi model BONIKAN menawarkan 3 jenis torso yang berbeda dan warna yang hampir serupa dengan aslinya yang merepresentasikan 2 kelas besar pisces yaitu kelas Condrichtyes dan kelas Osteichtyes.