Banyumas Ajukan 53.788 UMKM untuk Peroleh Subsidi

Editor: Makmun Hidayat

“Kalau dibilang butuh ya sangat butuh, karena modal usaha saya yang tidak seberapa banyak terpakai untuk kebutuhan sehari-hari. Sebab selama pandemi ini omzet penjualan beras turun,” tuturnya.

Turunnya omzet penjualan beras tersebut, lanjutnya, karena banyak warung makan yang mengurangi pembelian beras. Mengingat omzet jualan warung makan juga menurun. Selain itu, banyak pelanggannya yang biasanya membeli beras premium, sekarang beralih membeli beras medium.

“Kalau beras premium terus terang keuntungannya lebih besar dibanding penjualan beras medium. Namun, mungkin karena ekonomi sedang sulit, banyak pelanggan yang beralih ke beras medium,” katanya.

Pelaku UMKM lainnya, Kusworo yang beternak ayam kalkun juga mengaku mengalami penurunan omzet cukup siginifikan. Baik penjualan ayam kalkun hidup maupun olahan ayam kalkun. Sebab, harga ayam jenis ini jauh lebih mahal dari ayam kampung.Harga ayam kalkun pedaging untuk usia 1 tahun, berkisar Rp 750.000 hingga Rp 1.000.000. Untuk pembelian daging kalkun, Kusworo menyediakan beberapa bentuk pembelian, mulai dari ayam utuh, ayam yang sudah dipotong-potong, dicincang hingga kalkun yang sudah dimasak.

“Penjualan merosot, sekarang ayam kalkun saya sudah banyak yang usianya lebih dari 1 tahun dan belum laku,” keluhnya.

Lihat juga...