Bantaragung di Majalengka Bersiap Menuju Desa Digital
Editor: Koko Triarko
“Melihat persaingan pasar yang ada saat ini, sulit bagi UKM di desa Bantaragung untuk bisa bersaing, jika tidak melakukan terobosan baru. Apalagi jika hanya menawarkan produknya secara tradisional, dengan cara dititipkan atau lewat mulut ke mulut. Karena itu, kita berupaya membantu mereka,” katanya.
Saat ini, pihak Koperasi Cipta Agung Mandiri Bantaragung mengaku masih mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk mewujudkan program tersebut. Salah satunya dengan melakukan sensus terhadap semua potensi yang ada di desa Bantaragung, melibatkan karang taruna dan warga masyarakat itu sendiri.
“Mudah-mudahan program ini bisa segera terwujud. Sehingga makin banyak wisatawan yang berkunjung ke desa Bantaragung. Dengan begitu, pendapatan dan kesejahteraan warga desa juga akan bisa makin meningkat,” harapnya.
Sejak 2018, Desa Bantaragung, Majalengka, Jawa Barat ditetapkan sebagai Desa Cerdas Mandiri Lestari. Melalui program ini, Yayasan Damandiri berupaya mengatasi persoalan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di desa itu.
Selain membentuk Koperasi Cipta Agung Mandiri sebagai motor penggeraknya, yayasan yang didirikan oleh Presiden Soeharto sebagai pribadi tersebut juga menggelontorkan bantuan dana pinjaman modal usaha hingga Rp1,3 miliar lebih, untuk menggerakkan ekonomi warga desa.
Dengan berbagai upaya tersebut, ditargetkan dalam kurun lima tahun mendatang, persoalan kemiskinan di desa Bantaragung akan bisa teratasi. Sehingga, menjadikan Desa Cerdas Mandiri Lestari Bantaragung sebagai desa percontohan bagi di desa-desa lain di wilayah Majalengka, Jawa Barat.