Pengolahan Burger Tuna Rumput Laut, Jadi Produk Ekspor
Editor: Makmun Hidayat
Sjarief menjelaskan, dalam mengolah rumput laut menjadi produk yang bernilai tinggi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Aspek tersebut adalah bentuk olahan yang unik, kandungan gizi yang tinggi, rasa yang memanjakan selera, harga yang bersaing, dan kemasan yang menarik.
Adapun standar pengolahan ditentukan oleh bahan baku yang berkualitas tinggi, sarana prasarana pengolahan yang higienis, teknik pembuatan yang benar, dan packaging dan branding yang menarik.
Jika syarat dan tata cara pengolahan diterapkan dengan baik, Sjarief yakin pelatihan ini dapat dikembangkan menjadi peluang usaha khusunya bagi ibu-ibu untuk membantu perekonomian keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Sjarief juga menyatakan kesiapan untuk melanjutkan berbagai kerja sama dengan Kemendes PDTT untuk memberdayakan masyarakat desa dan daerah 3T.
“Kemendes PDTT silakan didata desa apa dan komoditas perikanan andalannya apa. Kami siap membantu menyiapkan added value untuk komoditas andalan tersebut dengan membuat produk turunan yang menarik,” ungkap Sjarief.
Hal ini sesuai dengan komitmen KKP untuk memaksimalkan pemanfaatan seluruh spesies perikanan yang ada di Indonesia. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 8.500 spesies ikan. Namun tak lebih dari 50 spesies yang biasa tersaji di meja makan. “Peluang kita sebenarnya besar. Orang Indonesia itu senang makan, kalau menunya lebih beragam pasti lebih baik lagi,” tandasnya.
Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu, Kemendes PDTT, Rr. Aisyah Gamawati juga menyambut baik kerja sama yang telah terjalin. Menurutnya, penyelenggaraan pelatihan ini merupakan salah satu cara agar masyarakat tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.