Pelajar Tanjungpinang Belajar Daring di Warung ‘Merah Putih’

“Baru dimulai hari Sabtu ini. Kami sangat berterima kasih kepada pengurus KBK, karena ikut peduli dengan kondisi pelajar di sini,” katanya.

Ia menegaskan para pelajar itu tetap mematuhi protokol kesehatan selama kegiatan berada di warung kopi Merah Putih, di mana pelajar diwajibkan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

“Hal ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata Patta Lawang .

Salah seorang siswi SMAN 1 Tanjungpinang, Yuni (16), mengaku memilih belajar daring di warung kopi itu karena tidak punya kuota internet untuk belajar daring dari rumah.

“Kalaupun ada kuota, sinyalnya suka gangguan. Berbeda kalau pakai wifi, jaringannya lancar dan bagus,” ujar Yuni.

Pelajar kelas XI jurusan IPS itu pun mengklaim sudah mengantongi izin belajar daring di warung kopi dari pihak sekolah, bahkan diarahkan langsung oleh guru yang bersangkutan.

Ia dan beberapa teman sekelas yang tinggal tidak jauh dari lokasi belajar daring setiap hari di warung kopi tersebut, mulai Senin-Jumat, pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB.

“Harapannya tentu ingin segera belajar tatap muka di sekolah, biar bisa berinteraksi langsung dengan guru dan teman-teman sekelas,” kata Yuni.

Secara terpisah, Plt Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, mengatakan, Pemkot pun bakal menyediakan fasilitas wifi gratis guna mendukung belajar daring siswa, terutama di lokasi yang kesulitan mengakses internet.

“Rencananya mulai terealisasi tahun 2021,” katanya. (Ant)

Lihat juga...