Kelezatan Dua Sambalado Khas Minang yang Menggugah Selera
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Jadi sambalado ini dimasak menggunakan air tajin atau air rebusan beras saat menanak nasi. Meski tidak menggunakan campuran santan, sambal pedas yang satu ini tidak kalah enak dengan sambal lain,” katanya, Sabtu (15/8/2020).
Ada alasan, sehingga untuk membuat sambalado cangkuak itu yang menggunakan air tajin. Sejarahnya, dulu itu lahirnya sambalado cangkuak, karena keterbatasan dan ketersediaan pangan di daerah Padang Panjang ketika itu. Sehingga air tajin pun disulap menjadi sambal enak untuk pelengkap lauk bagi masyarakat.
“Dikarenakan dulunya itu tidak tahu mau dimasak apalagi. Para bundo kanduang meracik dari bahan yang ada saja. Orang Minangkabau memang dikenal dengan kuliner nya, tanpa bumbu – bumbu yang istimewa. Tapi rasanya, bisa di adu,” ujarnya.
Dalam membuat kuliner dari Padang Panjang ini, bahan-bahan sambalnya terdiri dari cabe, tomat, bawang, petai, hingga tambahan ikan teri dan kerupuk kulit yang membuat rasanya semakin enak.
2. Sambalado Tanak
Ada kuliner yang disebut-sebut sebagai kuliner terlaris sepanjang masa di daerah Minangkabau. Saking larisnya, kuliner yang dikenal dengan sambalado tanak ini, masuk ke dapur restoran, padahal kuliner ini merupakan masakan orang-orang di kampung.
Tentunya ada alasan tentang ketenaran kuliner sambalado tanak ini. Berbicara soal rasa, tidak diragukan lagi. Sambalado tanak ini memiliki bumbu-bumbu yang tidak kalah dengan rendang yang lebih dulu populer.
Tapi untuk sambalado tanak memiliki aroma yang menggoda, serta campuran ikan teri kering yang renyah, dan beberapa biji petai yang ditaburi, membuat sajikan sambalado tanak ini begitu nikmat saat disantap dengan nasi. Di Sumatera Barat, setiap rumah makan, baik itu Ampera maupun restoran, dipastikan dapat menemukan sambalado tanak ini.