Jangan Takut Periksa Gigi Saat Pandemi
Editor: Makmun Hidayat
Ia menjelaskan potensi penyebaran virus di fasilitas kesehatan gigi berasal dari kelenjar saliva atau kelenjar air ludah yang ada di mulut.
“Kalau memang ada, virus itu hidupnya di kelenjar saliva. Sehingga potensi untuk menyebar saat dilakukan penyedotan saliva atau pengeboran gigi itu sangat besar. Sehingga sangat penting bagi pasien maupun dokter gigi untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat,” ucapnya.
Ia menyatakan bahwa sejauh ini, belum ada penyakit gigi yang ditimbulkan atau dapat diperparah oleh virus COVID 19 ini.
“Jadi yang dicegah hanya penularannya saja. Karena kelenjar saliva tersebut bisa menjadi lokasi hidup virus,” imbuhnya.
Walaupun aman, Yudi meminta masyarakat untuk menunda perawatan gigi yang tidak terlalu mendesak untuk menghindari potensi penyebaran.
“Bagaimana cara menundanya? Tentunya dengan menjaga kesehatan gigi. Sikat gigi secara teratur dengan sikat gigi yang sesuai dan melakukannya setiap kali selesai makan. Sehingga akan mengurangi potensi adanya gangguan pada gigi,” ujarnya lagi.
Untuk kondisi mendesak, Yudi meminta masyarakat untuk cermat dalam memilih fasilitas kesehatan untuk memeriksakan giginya.
“Seperti di RS YARSI, karena adanya COVID ini, beberapa pelayanan belum diadakan. Tapi insha Allah, pada bulan September tahun ini, kami upayakan sudah kembali normal seperti semula,” pungkasnya.