Hamilton Tak Gentar Mode Kualifikasi Bakal Dilarang
JAKARTA – Juara dunia enam kali, Lewis Hamilton yakin, rencana pelarangan mode kualifikasi di mesin Formula 1 bakal tidak memiliki dampak besar bagi Mercedes.
Federasi otomotif internasional, FIA, mengkonfirmasi pada Kamis (13/8/2020), di Grand Prix Spanyol, jika 10 tim telah diberitahu mengenai rencana perubahan yang sedang dievaluasi tersebut. Dan arahan teknis bisa diterapkan pada Grand Prix Belgia akhir bulan Agustus nanti.
Perubahan itu mengharuskan tim menggunakan mode mesin yang sama, baik di kualifikasi maupun di balapan. Mode kualifikasi itu memaksimalkan performa mesin dalam rentang waktu yang singkat, agar mobil lebih cepat sekaligus menjaga reliabilitas dan umur mesin.
Mercedes, peraih gelar juara dunia pebalap dan kontruktor di enam tahun terakhir, telah memulai lima balapan musim ini dari pole position. “Tidak mengejutkkan. Mereka selalu mencoba untuk memperlambat kami. Tapi ini tidak akan membuat perubahan yang besar bagi kami, jadi ini tidak masalah,” kata Hamilton, menjelang GP Spanyol di Catalunya.
Hamilton menyebut, timnya telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mesin. Hamilton telah tiga kali menang musim ini, dan terpaut hanya empat kemenangan dari rekor sepanjang masa yang dipegang Michael Schumacher dengan 91 kemenangan. “Ini tentunya akan memperlambat kami tapi aku rasa ini tidak akan memberi hasil seperti yang mereka inginkan. Tapi aku sama sekali tidak masalah jika mereka melakukan itu,” tandasnya.
Rekan satu timnya, Valtteri Bottas mengatakan, Mercedes tidak panik dengan perubahan itu. Bahkan jika berlaku untuk semua tim, disebutnya bisa berdampak baik untuk balapan. “Setiap tim tentunya mereka punya mode yang berbeda, sejauh mana mereka ingin mengambil resiko dengan umur mesin,” kata Bottas.