Dengan Digitalisasi, Pendapatan UMKM Sulsel Naik 194 Persen
MAKASSAR – Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami peningkatan pendapatan mencapai 194 persen dengan metode digitalisasi. Peningkatan pendapatan yang didukung layanan jasa digital Grab tersebut diklaim berkontribusi sebesar Rp4,2 triliun bagi perekonomian Sulsel pada 2018-2019.
Hal itu dikemukakan Kepala Departemen Ekonomi, Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damur, pada webinar dan peluncuran Program Terus Usaha untuk mendukung UMKM Sulsel berbasis digital, di Makassar, Kamis (13/8/2020).
Dia mengatakan, sebanyak 18 persen responden mengaku bisa membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak orang, saat bisnisnya berkembang. Di sisi lain, dalam era tatanan kehidupan baru, sembilan dari 10 masyarakat Sulses bertransaksi secara digital.
Hal tersebut sejalan dengan temuan BPS, yang menunjukkan 26,31 persen masyarakat Sulsel berbelanja dari rumah. “Hal ini menandakan bahwa digitalisasi UMKM menjadi sangat penting dalam membantu UMKM lokal untuk bangkit guna menjaga ketahanan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja di era adaptasi kebiasaan baru ini,” kata Yose Rizal.
Sementara itu, data dari Pemprov Sulsel, hampir 2.000 UMKM mengalami dampak negatif akibat pandemi COVID-19. Mencermati kondisi tersebut, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, di tengah masa sulit akibat pandemi, dukungan kepada UMKM menjadi sebuah keharusan. UMKM adalah tulang punggung dari perekonomian.
Karena itu, Pemprov Sulsel mengapresiasi Grab, yang ikut mendukung ketahanan ekonomi dengan program #TerusUsaha yang diluncurkan di Sulawesi Selatan. “Apa yang Grab lakukan sejauh ini di Sulawesi Selatan sangat luar biasa, dengan berbagai inovasi yang terus muncul. Kami berharap, semoga dengan hadirnya solusi digitalisasi oleh Grab lebih banyak UMKM yang bisa terus meningkatkan transaksi mereka di tengah pandemi,” ujarnya. (Ant)