Ekonomi Kaltara Tetap Tumbuh di Masa Pandemi Meski Tidak Signifikan
TANJUNG SELOR — Gubernur Kalimantan Utara mengaku bersyukur karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) meski perekonomian terkontraksi selama pandemi, namun beberapa sektor masih tumbuh positif.
“Data BPS, ekonomi Kaltara pada semester I 2020 masih tumbuh meski tidak signifikan ketimbang semester I 2019, yaitu tumbuh 0,81 persen,” kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Kamis.
Hal itu menanggapi upaya Pemprov Kaltara dalam menghadapi ancaman resesi akibat pandemi.
“Insha Allah, saya optimistis Kaltara akan mampu melewati masa pandemi covid-19 ini, dalam kondisi perekonomian yang tetap baik,” ujarnya.
Pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 8,89 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen impor barang dan jasa yang tumbuh sebesar 7,45 persen.
Itu artinya, meski mengalami kontraksi, perekonomian Kaltara masih tetap tumbuh positif pada beberapa sektor. Bahkan, masih terhitung jauh dari resesi.
“Kita bersyukur, tak seperti di daerah lain, pandemi ini tidak berpengaruh besar kepada pertumbuhan perekonomian di Kaltara,” katanya.
Ini terbukti dengan masih baiknya tingkat konsumsi masyarakat, perdagangan lokal juga berjalan baik.
Terkait ekspor-impor, atau perdagangan lintas batas, pada awal merebak COVID-19 sempat terkendala namun dengan berbagai pendekatan akhirnya dapat berjalan lagi khususnya dengan wilayah Sabah.
“Untuk itu, berbagai upaya kita dilakukan guna memastikan pergerakan perekonomian dan tingkat konsumsi masyarakat tetap baik,” katanya.