Daop 4 Semarang Lakukan Penataan Polder dan Stasiun Tawang
SEMARANG — Proses pembangunan revitaliasi kawasan Kota Lama Semarang, mendorong PT KAI Daop 4 Semarang ikut melakukan penataan ulang kawasan Polder dan Stasiun Tawang, yang menjadi satu kesatuan.
“Penataan kawasan Polder Tawang dan Staisun Tawang, merupakan bagian dari kerja sama antara pihak PT KAI dengan Pemkot Semarang, yang masih satu bagian dengan Kota Lama. Tampilannya akan kita percantik, bisa dibilang wajah baru sehingga saling mendukung,” papar Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 4 Semarang, Muhammad Nurul Huda, di Semarang, Rabu (5/8/2020).
Dijelaskan, nantinya Polder Tawang, Stasiun Tawang dan lingkungan sekitarnya akan menjadi tempat wisata, yang masih jadi bagian dengan kawasan Kota Lama.
“Harapannya, setelah selesai proses pembangunannya, Stasiun Tawang tidak hanya menjadi tempat naik dan menurunkan penumpang, namun juga menjadi kawasan wisata terintegrasi bagi masyarakat dan penumpang kereta api,” terangnya.
Saat ini, tahapan pembangunan baru dalam proses pengeringan Polder Tawang, yang selama ini digunakan sebagai pengendalian banjir di kawasan Kota Lama dan sekitarnya. Setelah itu, lakukan proses pemasangan tiang pancang. Untuk memperlancar proses pembangunan, pihaknya melakukan sterilisasi dengan menutup kawasan tersebut untuk umum
Sementara, Project Manager dari PT Kereta Api Properti Manajemen (KAPM) Sugeng Saputro, memastikan proses pembangunan di Polder Tawang, tidak menghilangkan fungsinya sebagai pengendali banjir di kawasan tersebut.
“Proses pengeringan ini, butuh waktu sekitar seminggu. Semoga tidak hujan, supaya bisa kita ketahui kondisi dasarnya seperti apa. Jika nanti sudah diketahui maka proses pembangunan tiang pancang segera dilaksanakan,” ujarnya