CDK4/6 Inhibator Beri Harapan Positif Penderita Kanker Payudara
Editor: Makmun Hidayat
“Tidak tertutup kemungkinan pada beberapa tahun ke depan akan ditemukan lagi terapi yang bisa memberikan hasil yang lebih optimal bagi perawatan subtipe HR-Positif dan HER2-Negatif ini. Sehingga para pasien kanker payudara dengan subtipe ini bisa mendapatkan potensi kesembuhan yang lebih besar,” ujarnya.

Medical Affairs Manager Pfizer Indonesia dr. Dyana Suwandy menyatakan penelitian dilakukan dalam upaya mengerem pertumbuhan sel yang terkena kanker dengan memanfaatkan kombinasi hormon tertentu.
“Pada obat berbasis CDK4/6 yang dikembangkan oleh Pfizer, yaitu palbociclib memungkinkan periode meminum obat yang lebih pendek. Yaitu hanya selama 21 hari atau tiga minggu berturut kemudian jeda selama 7 hari. Untuk penghentian terapi, tentunya bergantung pada perkembangan kanker dalam tubuh,” ungkapnya.
Bagi pasien kanker stadium lanjut, berdasarkan uji klinis, obat ini mampu memberikan peluang pada 26 persen pasien untuk memiliki tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun.
“Selain dengan obat, para pasien kanker payudara dengan stadium lanjut juga membutuhkan perhatian dan dukungan psikososial. Ini lah yang disasar oleh program Asa Dara melalui platform ekosistem kesehatan digital,” ujarnya.
Dengan menggabungkan terapi obat dan dukungan psikososial, diharapkan para pasien HR-Positif dan HER2-Negatif stadium lanjut akan mampu mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
“Dukungan dan informasi akurat dipercaya merupakan cara efektif dalam membantu perjalanan hidup pasien kanker payudara,” pungkasnya.