Waspadai Gejala Kanker Payudara, Cek Kesehatan Rutin
Editor: Makmun Hidayat
PADANG — RSUP M. Djamil Padang, Sumatera Barat mencatatkan sebanyak 315 perempuan menderita kanker payudara pada 2014. Dari hasil pencatatan tersebut, disebutkan jumlahnya terus meningkat setiap tahun.
Rata-rata penderita di atas usia 40 hingga 47 tahun. Oleh karena itu, cek kesehatan secara rutin amat disarankan oleh dokter kepada setiap kaum Hawa.
Dokter Spesialis Bedah Onkologi, di RSUP M. Djamil Padang, dr. Daan Khamri, mengatakan, dengan situasi seperti itu, sudah seharusnya perempuan melakukan pengecekan kesehatan agar gejala penyakitnya bisa teratasi.
“Kalau sekarang ada pasien saya dengan usia muda. Kebanyakan pasien yang datang sudah stadium tinggi, antara stadium 3 dan 4,” katanya, saat menjadi salah satu narasumber pada kegiatan Sosialisasi Bahaya Kanker Payudara Bagi Organisasi Perempuan Provinsi Sumatera Barat, di Padang, Jumat (09/08/2019).
Alasan utama perempuan datang dengan kanker payudara stadium lanjut sebut Daan, karena kaum Hawa takut memeriksakan diri sejak dini. Padahal, kata dia gejala awal dari kanker itu adalah tumor.
“Kalau tumor bisa diobati. Cukup dengan mengangkat tumor, tanpa harus diangkat payudaranya. Insyaallah sembuh. Tapi kalau sudah stadium lanjut itu sulit mengobatinya,” terang Daan Khamri.
Menurutnya, untuk pengobatan kanker haruslah dilakukan secara cepat, jika tidak sel kanker akan menyebar dan sulit mengobatinya. Berdasarkan hasil penelitian, perempuan Indonsia terbanyak kena kanker payudara, kemudian kanker servik. Itu banyak dialami perempuan di India dan Papua.
“Sekarang Kemenkes punya program deteksi dini kanker payudara dan servik. Ini sebagai langkah awal pencegahan dua kanker yang banyak dialami perempuan,” ujarnya.