Cek Deteksi Dini Kanker Payudara dan Serviks, Bisa di Puskesmas

SEMARANG — Seluruh puskesmas di kabupaten/kota se-Jateng, didorong untuk mampu memberikan layanan deteksi dini kanker leher rahim atau serviks, melalui metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) , serta kanker payudara dengan cara pemeriksaan payudara klinis (Sadanis).

“Kita dorong seluruh puskesmas di Jateng, dapat melaksanakan pemeriksaan IVA dan Sadanis Meski saat ini belum semua bisa, namun langkah ke arah tersebut terus kita lakukan. Harapannya, dengan kemampuan ini, akses pelayanan IVA-Sadanis akan lebih mudah, karena jumlah puskesmas di Jateng mencapai 878 , yang dapat diakses secara mudah karena dekat dengan lingkungan masyarakat,” papar Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, saat dihubungi di Semarang, Jumat (7/5/2021).

Di satu sisi, ada sejumlah tantangan yang masih dihadapi Pemprov Jateng, dalam upaya pencegahan atau penanganan kanker payudara dan serviks tersebut.

“Khususnya dari segi SDM, dari 878 puskesmas yang ada, baru ada 654 tenaga kesehatan yang sudah terlatih dalam pencegahan kanker melalui IVA-Sadanis tersebut. Sedangkan untuk nakes, termasuk bidang dan dokter, dari 30.479 orang baru 1.647 yang terlatih,” terangnya.

Meski demikian persebaran puskesmas yang mampu melayani deteksi kanker dengan metode IVA-Sadanis tersebut, sudah cukup merata. “Hasil pelaksanaan skrining tersebut, sejauh ini juga cukup berhasil dalam mendeteksi secara dini kedua kanker tersebut. Contohnya pada 2019 lalu, dari 74.610 skrining ada sebanyak 4.302 IVA positif, sementara pada 2020, dari 52.065 skrining terdapat 1.737 IVA positif. Mereka yang positif ini kita tindak lanjuti, agar bisa segera tertangani dengan baik,” lanjut Yulianto.

Lihat juga...