Berharap jadi Penahan Tsunami, Tanaman Mangrove Dikembangkan di Sumbar

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, dalam kegiatannya di Padang, Rabu (5/8/2020)/Foto: M Noli Hendra

“Jangan beranggapan kepedulian lingkungan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi ini adalah tanggungjawab kita semua. Untuk masa depan generasi kita nantinya,” ucapnya.

Irwan menyebutkan kalau menanam mangrove ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga kelestarian alam. Karena selain masyarakat bisa memanfaatkan kayu, juga bisa penyimpan karbon, serta sebagai mitigasi bencana, seperti tsunami.

Gubernur Sumbar berharap dengan penanaman mangrove ini mampu menghadapi tsunami, dan ini lebih baik daripada tanaman hutan lainnya. Terkait bagaimana cara menjaga dan melestarikan mangrove, yakni dengan rehabilitasi melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat pesisir pantai.

“Kami mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk bersama-sama kita menjaga mangrove,” imbaunya.

Sementara itu, Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rasio Ridho, mengatakan, belum lama ini di Indonesia telah dilakukan Gerakan Penanaman Mangrove serentak, yang merupakan kerjasama dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan Pemerintah Daerah dalam rangka memproklamirkan tanggal 26 Juli 2015 sebagai Hari Mangrove Internasional.

“Pada tahun 2020 ini, peringatan Hari Mangrove sedunia di Indonesia dipusatkan di provinsi Bangka Belitung yang rencananya akan dikunjungi oleh Presiden RI Joko Widodo,” sebutnya sewaktu di Padang.

Lihat juga...