Berharap jadi Penahan Tsunami, Tanaman Mangrove Dikembangkan di Sumbar

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Kesadaran masyarakat di Sumatera Barat  menjaga hutan mangrove terbilang cukup bagus. Buktinya keberadaan mangrove telah menjadikan sumber ekonomi serta telah menjadi sebuah tempat pariwisata yang menakjubkan.

Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Barat, Yozarwardi, mengatakan, hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling produktif bagi kehidupan, seperti terumbu karang yang menjadi daerah perlindungan dan perkembangan bagi biota laut yang sangat beragam, seperti ikan, kepiting, udang dan lainnya.

“Kelestarian hutan mangrove ini yang harus kita jaga, jangan sampai punah. Karena tanaman mangrove ini sangat luar biasa manfaatnya,” katanya, Rabu (5/8/2020).

Ia menyebutkan saat ini perkembangan hutan mangrove di Sumatera Barat terus tumbuh dengan baik. Bahkan di sejumlah tempat kawasan konservasi, juga turut dilakukan penanaman mangrove.

Menurutnya, keberadaan tanaman mangrove jelas memiliki rentetan manfaat. Sebab ekosistem mangrove ini sangat penting, diantaranya sebagai pelindung gelombang air pantai yang mengakibatkan erosi dan abrasi air laut.

“Apalagi Sumatera Barat yang saat ini menjadi ancaman bencana tsunami. Keberadaan mangrove juga memiliki manfaat, seperti penahan laju ombak.

Dikatakannya, perlu disadari bahwa kebiasaan dalam keseharian warga yang turut menyebabkan kerusakan ekosistem mangrove, antara lain konversi lahan menjadi area penggunaan lainnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, berharap masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dapat turut menjaga keasrian lingkungan yang merupakan salah satu sumber kekayaan yang diberikan oleh alam. Penanaman pohon mangrove merupakan bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap bumi.

Lihat juga...