Berburu Enceng Gondok untuk Bahan Baku Kerajinan
Editor: Makmun Hidayat
Sementara itu satu kilogram batang enceng gondok kering saat ini laku dijual Rp7ribu. Sehingga jika dalam sehari ia bisa mendapatkan 20 kilogram enceng gondok kering, maka ia pun bisa mengantongi pemasukan hingga mencapai Rp140ribu setiap harinya.
“Sampai saat ini masih ada saja orang yang membutuhkan enceng gondok sebagai bahan baku pembuatan kerajinan. Walaupun ada virus corona, namun permintaan tetap stabil. Kemarin saya bahkan baru saja mengantar pesanan enceng gondok ke Gunungkidul,” katanya.
Meski terus diambil sebagai bahan baku pembuatan kerajinan, namun menurut Mbah Salam, tanaman enceng gondok yang ada di selokan sepanjang Jalan Dendels desa Bugel tak pernah habis. Hal itu disebabkan karena pertumbuhan tanaman enceng gondok yang sangat cepat.
Salah satu kendala yang mungkin dihadapi Mbah Salam maupun pemburu enceng gondok lainnya adalah ketika puncak musim kemarau panjang yang membuat air selokan mengering. Sehingga tanaman enceng gondok pun akan ikut mati.
“Selain itu ya kalau musim hujan, karena kita jadi tidak bisa menjemur enceng gondok. Padahal pengeringan enceng gondok ini sangat mengandalkan sinar matahari,” pungkasnya.