Subiakto Tjakrawedjaja: Soeharto Anak Ideologis Bung Hatta
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Subiakto Tjarawerdjaja, Menteri Koperasi di era kepemimpinan Presiden RI ke-2, H.M. Soeharto, dalam bincang-bincang santai dengan wartawan Cendana News menceritakan masa-masa Koperasi Indonesia di zamannya.
“Pada masa orde baru Koperasi memiliki strategi untuk mencapai tujuan mampu menjadi wadah pengentasan kemiskinan. Tujuan akhir Koperasi yakni menjadi Soko Guru Ekonomi Rakyat,” sebutnya.
Strategi tersebut diutarakan Subiakto dengan cara koperasi-koperasi tersebut dibangun kemampuan managemennya, dibentuk organisasi supaya Koperasi menjadi suatu wadah yang kuat bagi keluarga-keluarga miskin khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan.
Subiakto menjabarkan bahwa landasan pemikiran dari Koperasi adalah keluarga-keluarga miskin di Indonesia agar dapat sejahtera harus mampu melakukan mobilitas secara horizontal dan vertical.
Mobilitas horizontal itu adalah bagaimana keluarga-keluarga ini bergabung, berkumpul, dalam kelompok untuk membangun modal sosialnya. Sedangkan mobilitas verticalnya adalah bagaimana dengan modal sosial tersebut dapat mengembangkan modal ekonominya.
“Jadi, dalam koperasi itulah diharapkan pengembangan modal sosial dan modal ekonomi ini bisa dipadukan. Sehingga keluarga miskin tersebut, dengan mobilitas horizontal dan verticalnya, memadukan pengembangan modal sosial dan modal ekonomi pertama mereka akan menjadi technososiopreneur, menjadi kesatuan wirausaha sosial,” ucapnya di Gedung Yayasan Damandiri, Kuningan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Subiakto menjelaskan, Koperasi merupakan satu-satunya wadah usaha yang bisa menjadi pondasi kuat pengembangan modal sosial dan modal ekonomi secara terpadu. Menjadi wadah pengentas kemiskinan karena dengan koperasi orang miskin bisa di entaskan dari kemiskinannya menjadi sejahtera.