Siswa SMAN 2 Malang Inisiasi Terbentuknya Sekolah Tangguh

Editor: Makmun Hidayat

Walikota Malang, Sutiaji, berbincang dengan Kepala Sekolah SMAN 2 Malang
Drs Hariyanto MPd terkait konsep Sekolah Tangguh, Senin (13/7/2020). -Foto: Agus Nurchaliq

Tangguh yang terakhir yaitu  tangguh pendidikan. Di tangguh pendidikan ini karena kurikulumnya yang masih padat sehingga bapak dan ibu guru sudah dilatih mulai awal untuk memetakan kompetensi dasar atau materi-materi mana yang bisa di online kan dan yang bisa ditatap mukakan secara langsung.

“Kami juga sudah menyiapkan tiga macam bentuk pembelajaran bagi para siswa yaitu daring murni atau online, blended learning atau kombinasi pembelajaran offline dan online serta bentuk pembelajaran offline,” terangnya.

Untuk pembelajaran daring pihak sekolah sudah menyiapkan website khusus untuk pembelajaran online para siswa. Sementara untuk pembelajaran blended learning, para guru sudah memetakan mana yang offline dan mana yang online dengan perbandingan 60:40.

“Untuk pembelajaran offline murni yaitu dengan new normal. Kami melakukan normal yang baru di mana jadwalnya juga dibagi dua shift, sehingga siswa yang berada dalam kelas hanya 50 persen,” terangnya. Kita juga menerbitkan SOP untuk new normal yang berlaku bagi semua warga sekolah, mulai berangkat dari rumah sampai ke sekolah, selama di sekolah dan pulang dari sekolah ke rumahnya,” tandasnya.

Sementara itu Walikota Malang, Sutiaji, yang meresmikan secara langsung Sekolah Tangguh SMAN2 Malang, meminta agar seluruh warga sekolah tidak boleh terbawa arus situasi, melainkan harus bangkit di tengah situasi pandemi.

Lihat juga...