Serunya Memberi Makan Kera di Goa Kreo Semarang
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG — Jika Ubud Bali, memiliki obyek wisata Mandala Wisata Wenara Wana atau lebih dikenal dengan Monkey Forest, maka di Kota Semarang ada wisata Goa Kreo. Keduanya memiliki daya tarik yang hampir sama, terletak pada area hutan lindung yang dihuni ratusan kera-kera abu-abu berekor panjang.
Setelah dibuka kembali, setelah sebelumnya hampir empat bulan ditutup akibat pademi covid-19, kawasan Goa Kreo kembali ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya dari Kota Semarang, namun juga sejumlah wilayah lain, bahkan dari luar Jateng.
Daya tarik utama dari obyek wisata yang terletak di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Semarang tersebut, berupa ratusan kera ekor panjang (macaca fascicularis). Monyet yang ada di kawasan tersebut cukup jinak, dan hidup berdampingan dengan warga di sekitar Goa Kreo.
Para kera ini akan langsung ‘menyapa’ para wisatan, begitu memasuki kawasan tersebut, mulai dari parkiran kendaraan. Tujuannya satu, para kera ini berharap para pengunjung memberi mereka makanan, baik berupa kacang, pisang hingga jagung.
Meski tergolong jinak, kera di Goa Kreo tidak segan mencuri atau merebut makanan dari pengunjung, yang tidak waspada. Untuk itu, wisatawan diminta berhati-hati. Jika membawa makanan dan minuman, sebaiknya dimasukkan ke dalam tas dan tidak ditenteng.
“Saya kesini, karena tertarik dengan keberadaan ratusan kera yang ada di Goa Kreo. Mau kasih makan juga, lihatnya seru,” papar Agustina, seorang pengunjung dari Kabupaten Kendal, saat ditemui di obyek wisata Goa Kreo Semarang, Minggu (12/7/2020).
Puluhan ekor kera segera menyambut, saat pipilan jagung, yang dibawanya disebar. Teriakan coletan monyet pun terdengar, saat memperbutkan makanan yang diberikan pengunjung.