Perlunya Sosialisasi Menghilangkan Stigma Negatif Nuklir
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Jadi Geni menyatakan, berdasarkan data terlihat bahwa pemanfaatan nuklir sebagai PLTN sangat aman dan juga sangat ekonomis dari segi apapun jika dibandingkan pembangkit listrik lainnya.
Tokoh Wanita bidang Lingkungan Hidup, Dewi Motik Pramono, menyatakan, bahwa Indonesia sudah menandatangani perjanjian mendukung ketersediaan energi yang bersih.
“Dan bukan hanya itu, Indonesia juga sudah menerima bantuan dari berbagai negara dalam upaya mendukung penyediaan energi bersih ini,” kata Dewi Motik dalam kesempatan yang sama.
Energi bersih ini akan menghindari bumi dari segala bahaya yang mungkin terjadi jika emisi karbon terus meningkat.
“Kalau kita melihat datanya, sangat mengerikan melihat potensi kejadian buruk yang akan terjadi pada Indonesia jika kita tidak menjaga alam ini. Dikatakan, bahwa semua wilayah Indonesia akan tenggelam, kecuali pulau Kalimantan dan Papua saja,” ujarnya.
Ia meminta masyarakat jangan hanya melihat nuklir dari kejadian buruk yang terjadi, tapi lihat kebermanfaatan yang bisa diberikan oleh nuklir. Terutama pada efek positif energi bersih bagi lingkungan bumi secara keseluruhan.
“Nuklir itu digunakan untuk industri, kesehatan, pertanian dan kecantikan. Dan inilah yang harus disosialisasikan kepada masyarakat dengan cara yang lebih ringkas menunjukkan hasil yang akan didapat dengan memanfaatkan energi nuklir ini,” ujarnya lebih lanjut.
Ia menyatakan sosialisasi yang dibutuhkan adalah sosialisasi terkait manfaat dari nuklir. Bukan uraian panjang lebar, yang tidak dimengerti oleh masyarakat maupun pemegang keputusan.
“Uraian itu bukannya tidak penting. Tapi itu untuk para peneliti. Kalau untuk masyarakat dan pemegang keputusan, yang penting itu, apa manfaatnya, apa efek jangka panjangnya. Singkat, ringkas dan tepat sasaran. Begitu juga untuk masyarakat,” kata Dewi Motik.