Penyakit Busuk Akar Masih Jadi Momok Petani Vanili
Editor: Makmun Hidayat
Dusun Sinogo, Pagerharjo, Samigaluh, sendiri selama ini memang dikenal sebagai daerah penghasil vanili selama puluhan tahun. Warga membudidayakan tanaman vanili secara turun temurun untuk dimanfaatkan sebagai aroma atau perasa makanan.
Terdapat dua jenis vanili lokal yang ditanam petani. Yakni jenis Tahiti yang berbuah pendek serta jenis Vlani yang memiliki buah lebih panjang serta aroma lebih tajam. Tingginya harga jual vanili hingga mencapai Rp300 ribu per kilo basah atau Rp1,3 juta per kilo kering mampu memberikan keuntungan yang cukup besar bagi petani.
“Pohon vanili ini biasa berbuah setahun sekali. Yakni pertama kali berbuah saat sudah berumur 2 tahun. Satu pohon rata-rata bisa menghasilkan 1 kilo vanili basah. Untuk perawatannya hampir sama dengan anggrek. Karena vanili ini termasuk tanaman merambat yang hidup di bawah tegakan, dengan suhu cukup lembab atau dingin,” katanya.