Penjualan Kambing Jelang Idul Adha Turun Dratis di Banyumas
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
BANYUMAS — Penjualan hewan kambing menjelang Hari Raya Idul Adha menurun dratis akibat pendemi Covid-19. Padahal momen Idul Adha menjadi ajang panen bagi para pedagang kambing dan sapi.
Salah satu pedagang kambing di Pasar Ajibarang, Banyumas, Jateng, Suratno mengatakan, hari ini ia baru menjual tiga ekor kambing. Padahal biasanya, dua minggu menjelang Idul Adha seperti sekarang ini, ia bisa menjual hingga 50 ekor kambing per hari.
“Sekarang sepi sekali, karena kondisi ekonomi, orang yang berkurban menurun. Beberapa pelanggan saya yang biasa kurban, sekarang tidak, katanya tidak punya uang lebih. Kalau toh ada yang kurban, sebagian besar mungkin diserahkan lewat pengurus masjid, karena mereka takut untuk pergi ke pasar hewan sendiri,” katanya, Kamis (16/7/2020).
Menurut Suratno, pada tahun-tahun sebelumnya, orang cenderung memilih dan membeli kambing sendiri untuk kurban. Di tengah pandemi ini, orang cenderung untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Untuk pergi ke pusat keramaian seperti pasar hewan, mereka akan berfikir dua kali.
Sementara itu, akibat turunnya permintaan, harga kambing juga mengalami penurunan. Jika dibandingkan dengan Idul Adha tahun lalu, sekarang ini penurunan harga hewan kurban mencapai 30 persen.
Suratno mencontohkan, untuk kambing dengan ukuran sedang saat ini hanya dijual dengan harga Rp2,8 juta. Padahal pada Idul Adha tahun lalu, dengan kambing ukuran yang sama, harganya mencapai Rp 3,2 juta.
Selain pembeli dari warga lokal yang berkurang, pembelian dari para pedagang kambing luar kota, seperti Jakarta juga sangat jauh berkurang. Menurut Suratno, mendekati Idul Adha, bisanya para padagang kambing dari Jakarta sudah banyak yang datang ke Pasar Ajibarang untuk membeli kambing dalam jumlah besar dan dibawa ke Jakarta. Namun, sekarang hampir tidak ada sama sekali.