Omzet Usaha Kuliner di Terminal Eksekutif Bakauheni Mulai Meningkat
Editor: Koko Triarko
Sebelum pandemi, kunjungan bisa mencapai 50 hingga 100 orang per hari. Masa new normal, sebutnya, mendorong peningkatan jumlah kunjungan.
Usaha kuliner tersebut semula didukung dengan adanya wahana permainan di lantai dua terminal eksekutif. Namun belum beroperasinya sejumlah wahana, berimbas konsumen didominasi penumpang yang akan naik dan turun kapal. Proses menunggu kapal selama satu jam lebih, menurutnya mendorong peningkatan konsumen untuk usaha kuliner.
Usaha kuliner yang telah beroperasi sejak sepekan silam, di antaranya cafe Kopi Kolase. Cafe yang ada di lantai dua menghadap laut tersebut menyajikan menu beragam jenis kopi khas Lamsel. Sejumlah kopi yang disediakan meliputi kopi tubruk kolase, kopi V60 kolase, capucino kolase dan teh kolase. Sejumlah makanan ringan hasil produksi usaha kuliner Lamsel dalam bentuk oleh-oleh juga disediakan.
Hendra, bartender di cafe kopi Kolase menyebut, usaha kuliner tersebut buka sejak sepekan silam. Usaha kuliner menurutnya ikut terdampak saat pandemi Covid-19 melanda. Memasuki masa kebiasaan baru, usaha penjualan kopi mulai kembali berjalan. Sejumlah penumpang kapal yang akan menyeberang bisa menikmati seduhan kopi dan memandang laut.

“Sehari mulai puluhan orang yang membeli kopi dan makanan ringan oleh-oleh yang kami jual,” cetusnya.
Usaha kuliner yang berjalan normal, menurutnya menjadi upaya untuk meningkatkan ekonomi dengan terjualnya sejumlah produk kuliner hasil pelaku usaha kecil di Lamsel.