Lampu Penerangan Jalinsum Rusak, Hambat Pelaku Usaha

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Kerusakan sejumlah fasilitas lampu penerangan jalan umum (LPJU) di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) hambat aktivitas pelaku usaha.

Sobri, pemilik usaha angkutan hasil perkebunan di Kecamatan Bakauheni menyebut lampu penerangan jalan sangat vital. Namun kerusakan yang terjadi sejak tiga tahun terakhir tak kunjung diperbaiki.

Lampu penerangan jalan umum menurut Sobri didominasi jenis tenaga surya. Namun kerusakan pada panel surya dan instalasi baterai yang hilang oleh aksi pencurian berimbas akses jalan gelap saat malam hari. Kondisi tersebut membuat aksi kriminalitas oleh orang tak bertanggung jawab terjadi. Bermodus pengawalan pengendara kerap harus merogoh kocek puluhan ribu.

Kerusakan lampu penerangan jalan umum juga berimbas rawan kecelakaan. Sebab pada ruas Jalinsum dan Jalan Lintas Timur di turunan Desa Sukabaru memiliki kontur jalan bergelombang. Tanpa penerangan yang bagus kecelakaan berpotensi terjadi mengakibatkan kerugian material karena kerusakan kendaraan.

“Sejumlah titik rawan kecelakaan dan kriminalitas tidak memiliki lampu penerangan jalan umum memadai bahkan sebagian lampu sebagian dicuri bagian lampu dan baterai penyimpan tenaga surya,” terang Sobri saat ditemui Cendana News, Selasa (14/7/2020).

Sobri, pemilik kendaraan pengangkut hasil perkebunan sawit di Lampung Selatan kerap melintas saat malam hari dengan kondisi sebagian lampu jalan padam di Jalinsum, Selasa (14/7/2020). -Foto Henk Widi

Sobri menyebut sesuai dengan tulisan pada box penyimpan baterai tenaga surya fasilitas lampu milik Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. Perbaikan lampu penerangan jalan kerap dilakukan sebelum mudik lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Namun sejak dua tahun terakhir perbaikan lampu hanya dilakukan pada sejumlah titik.

Lihat juga...