Kreasi Limbah Kertas, Kelola Sampah jadi Barang Ekonomis

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Bapak tiga anak iin mengaku tidak sulit membuat celengan karakter dari limbah selongsong kertas tersebut. Langkah pertama, roll atau selongsong limbah MMT tersebut dipotong sesuai ukuran, yakni sepanjang 15 cm atau 20 cm.

“Ukuran tergantung permintaan konsumen. Setelah dipotong, selongsong ini kemudian dibalut atau dilapisi, dengan dengan kertas art paper, yang sudah dicetak gambar sesuai dengan tema pesanan. Seringnya dipasang tokoh karakter, hingga foto dari anak yang berulang tahun,” jelasnya.

Dijelaskan, kertas yang digunakan jenis glosy, agar hasilnya lebih bagus. Setelah selesai, lalu diberi tutup bawah dan atas.

“Tutup dari bahan yellow board jadi lebih tebal. Tidak lupa di bagian tutup bagian atas, kita beri lubang untuk memasukkan uang, sebagaimana fungsi celengan,” jelas Andik.

Selain dari roll bekas MMT, celengan dari limbah kertas ini juga bisa menggunakan roll bekas gulungan kain, atau produk lainnya, asal berbentuk silinder.

“Asal berbentuk silinder, roll bekas apa saja bisa digunakan sebagai celengan, asal bahannya tebal dan kuat, sehingga tidak mudah rusak. Selain menggunakan kertas berkarakter, dalam pelapisannya juga bisa memakai kain perca, atau kain flanel yang sudah dihias,” jelasnya.

Dipaparkan, harga jual rata-rata celengan suvernir dari limbah kertas tersebut, Rp 10 ribu per buah. “Pemesanan seringkali untuk suvenir ulang tahun. Konsumen tidak hanya dari wilayah Semarang, namun juga kota-kota sekitar, seperti Demak, Kudus, Kendal. Bahkan beberapa kali juga mengirimkan ke luar Jawa, seperti Palangkaraya dan Makasar. Jika tertarik, bisa melihat di akun instragam @mila_gift_souvenir_ultah,” tandasnya.

Lihat juga...