Kemenkop UKM Gunakan Pendekatan Baru Bantu UMKM
Editor: Koko Triarko
Sehingga, jelas dia, jika disederhanakan struktur kelembagannya yaitu UMKM gabung menjadi anggota koperasi.
“Gabung dengan yang sudah ada atau bikin yang baru, sehingga akan lebih mudah pemerintah menyalurkan pembiayaan lewat koperasi, kita sudah exercise dengan LPDB,” imbuhnya.
Pada kesempatan kunjungannya ini, Teten menyerahkan secara simbolis Program Restrukturisasi Pinjaman/Pembiayaan LPDB- KUMKM kepada KSP Mitra Jasa.
Restrukturisasi ini sebagai bagian dari upaya Kemenkop UKM untuk memberikan dukungan terhadap koperasi dan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
“Resturkturisasi ini untuk meringankan supaya koperasi bisa bernapas terus, UMKM yang jadi anggotanya juga bernapas. Karena kita pahami sedang sulit ekonomi akibat dampak Covid-19,” tukasnya.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menjelaskan KSP Mitra Jasa merupakan satu dari 40 koperasi yang mendapatkan fasilitas restrukturisasi dari LPDB-KUMKM, karena mengalami masalah likuiditas akibat terdampak wabah Covid-19.
“Koperasi ini akan ditunda pembayaran cicilan pinjaman ke LPDB-KUMKM hingga 6 bulan ke depan,” ujarnya.
Restrukturisasi ini diberikan, menurutnya, karena pihaknya telah menganalisa kalau KSP Mitra Jasa ini terdampak Covid-19. Dan, anggotanya banyak yang meminta penundaan pembayaran.
“Kesulitan likuditas oleh koperasinya karena anggotanya banyak yang meminta penundaan pembayaran. Sehingga wajar sekali, kita lakukan restrukturisasi,” ungkap Supomo.
KSP Mitra Jasa merupakan salah satu mitra LPDB-KUMKM yang bergerak di sektor simpan pinjam dengan jumlah anggota sebanyak 77.959 orang.
Sejauh ini, KSP Mitra Jasa telah mengajukan pinjaman ke LPDB-KUMKM sebanyak 4 kali. Terakhir pada 2017 dengan nilai pinjaman sebesar Rp5 miliar, dengan sisa pengembalian Rp 500 juta.