Dolar AS Merosot Tajam Jelang Pertemuan Fed

NEW YORK — Dolar merosot tajam terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), dan jatuh ke level terendah hampir dua tahun terhadap euro, di tengah kekhawatiran meningkatnya kasus virus corona di Amerika Serikat dan menjelang pertemuan Federal Reserve (Fed) minggu ini.

Pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral yang dimulai Selasa waktu setempat perkirakan akan mengonfirmasi komitmennya terhadap suku bunga terendah.

“Sepertinya kita melihat dolar kehilangan mahkotanya,” kata Analis Pasar Senior OANDA, Edward Moya, di New York. “Ada harapan tinggi Anda akan melihat Fed terus mengisyaratkan bahwa mereka siap untuk berbuat lebih banyak dalam jangka panjang, dan pemulihan ekonomi AS tidak akan mendekati semulus apa yang sedang berlangsung di Eropa.”

Florida pada Minggu menjadi negara bagian dengan jumlah kasus Virus Corona total tertinggi kedua, tepat di belakang California dan menjadi negara bagian kedua yang menyalip New York, yang merupakan negara bagian paling parah pada awal wabah Virus Corona baru AS, menurut sebuah laporan penghitungan Reuters.

Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin mengatakan pada Minggu (26/7/2020) bahwa undang-undang bantuan Virus Corona dari Republik akan diumumkan kepada publik pada Senin (27/7/2020) dan ia yakin partai tersebut dapat bergerak cepat dengan Demokrat untuk menuntaskan perbedaan mereka.

The Fed diperkirakan akan mengulangi bahwa ia akan mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk tahun-tahun mendatang ketika menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu (29/7/2020). Investor akan mengawasi untuk melihat apakah bank sentral AS mengindikasikan bahwa mereka akan meningkatkan pembelian utangnya yang lebih lama dan apakah pembatasan imbal hasil kemungkinan akan berlanjut.

Lihat juga...