Baru 67 Persen Pelanggan PDAM Sikka Bayar Tepat Waktu

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Direktur PDAM Kabupaten Sikka, NTT, Frans Laka saat ditemui di pantai Lokaria Maumere, Kamis (23/7/2020). Foto : Ebed de Rosary

MAUMERE — Dari sebanyak 17 ribu lebih pelanggan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang aktif sekitar 14 ribu pelanggan saja.

Pelanggan tidak aktif akibat dampak gempa dan tsunami tahun 1992 yang melanda Flores termasuk Kabupaten Sikka sehingga jaringan pipa air banyak yang putus serta ada beberapa pelanggan karena ada tunggakan dan jaringannya sudah diputus.

“Tahun ini akan dipasang dua ribu sambungan rumah baru dan sedang dalam pengerjaan jaringannya. Akhir September diharapkan sudah selesai,” kata Direktur PDAM Kabupaten Sikka,NTT,Frans Laka, Kamis (23/7/2020).

Dengan pemasangan 2 ribu sambungan rumah baru tersebut, Frans berharap bisa menaikan jumlah pelanggan aktif menjadi 17 ribu. Dari 14 ribu pelanggan yang aktif kata dia, tidak seratus persen membayar rekening air tepat waktu setiap bulannya.

Efektifitas penagihan pembayaran rekening air kata dia, baru mencapai sekitar 67 persen dengan rata rata pendapatan Rp750 juta sampai Rp800 juta setiap bulannya. Kalau lancar pembayarannya lanjutnya, sebulan bisa mendapatkan pemasukan Rp1 miliar sampai Rp1,1 miliar.

“Sekitar 30 persen membayarnya bervariasi kadang dimana kadang sebulan bayar kadang tidak serta ada yang 2 bulan sekali baru membayar. Dengan kondisi ini kami hanya bisa membiayai perusahaan selama satu bulan ke depan,” jelasnya.

Tetapi kalau pembayaran dari pelanggan lancar ucap Frans, maka perusahaan daerah ini bisa membiayai perusahaan selama 2 sampai 3 bulan ke depan. Untuk itu dirinya optimis dengan kerjasama yang dilakukan dengan Bank NTT bisa menaikan pendapatan.

Lihat juga...