Realisasi Lelang Jauh dari Target

Editor: Koko Triarko

Dirjen Kekayaan Negara, Isa Rachmatarwata, dalam jumpa pers terkait Lelang, yang dihelat secara virtual di Jakarta, Jumat (12/6/2020). –Foto: Amar Faizal Haidar

JAKARTA – Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengungkapkan realisasi lelang mengalami pukulan cukup dalam akibat pandemi Covid-19. Dari Rp30,83 triliun target pokok lelang yang ditetapkan tahun ini, Kemenkeu mencatat realisasinya baru mencapai Rp8,07 triliun per 8 Juni 2020.

“Wabah Covid-19 yang menyebar di Tanah Air telah membuat frekuensi lelang berkurang dan capaian lelang tidak tinggi,” terang Isa, dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat (12/6/2020).

Meski capaian lelang mengalami pelambatan, namun Isa mengaku optimis target yang telah ditetapkan pemerintah masih bisa dicapai, seiring mulai dilonggarkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah di Indonesia.

“Iya, kita masih optimis. Ditambah lagi kita saat ini telah menyiapkan skema lelang yang disesuaikan dengan situasi new normal,” tandasnya.

Isa menjelaskan, pada masa sebelum pandemi, mekanisme lelang melalui internet mewajibkan pembeli hadir virtual, sementara penjual wajib hadir fisik. Namun di masa new normal, baik pembeli maupun penjual dimungkinkan cukup hadir secara virtual.

“Untuk lelang jenis E-Konvensional pada masa sebelum Covid-19, pembeli wajib hadir fisik. Sementara di masa new normal, baik pembeli maupun penjual hadir fisik dengan protokol kesehatan. Kalau lelang jenis Konvensional, untuk saat ini di masa new normal dibatasi hanya lelang kayu perhutani dan lelang sukarela saja,” papar Isa.

Sementara itu, Direktur Lelang, Joko Prihanto, menambahkan sebagai bagian dari instansi pemerintah, lelang turut menyumbang pendapatan Negara.

“Dalam kurun lima tahun, lelang DJKN telah menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp1,87 triliun, dengan pokok lelang sebesar Rp82,96 triliun,” ungkapnya.

Lihat juga...