Rapid Test di Stasiun Bogor dan Bojong Gede, 15 Orang Reaktif

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BOGOR — Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Dedi TaufikKurrohman melaporkan, ada 15 dari 857 pelaku perjalanan di Stasiun Bogor dan Bojong Gede reaktif rapid test.

Diketahui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) telah tes masif bagi pelaku perjalanan di kedua stasiun tersebut kemarin. Gugus tugas provinsi menyediakan sekitar 1.000-1.500 rapid test dan swab test.

“Mereka yang reaktif langsung melaksanakan swab test. Pemeriksaan sampel ada yang dilakukan di Labkesda Jabar, ada juga yang diperiksa di mobil PCR,” kata Dedi, diteirma Cendana News, Sabtu (27/6/2020).

Dikatakan tes masif efektif menyaring pelaku perjalanan yang masuk Jabar, untuk cegah munculnya kasus impor (imported case). Kedisiplinan dan kewaspadaan harus tetap ditingkatkan melalui protokol kesehatan

Koordinator Sub Divisi Sterilisasi Fasilitas Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Hery Antasari menyebutkan, tes masif dan operasi gabungan dapat memicu kedisiplinan masyarakat, seperti memeriksa kondisi sendiri dan mempersiapkan masker maupun hand sanitizer sebelum bepergian.

“Masyarakat yang akan melakukan perjalanan akan siap-siap dengan protokol kesehatan dan mengantisipasi agar tidak diputar balik. Mereka tidak akan nekat melakukan perjalanan dalam kondisi tidak sehat. Itu yang terpenting,” kata Hery.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfianti menyatakan, tes masif digelar sebagai pendeteksian dini, mengingat mobilitas warga Jabar yang keluar-masuk DKI Jakarta di kedua stasiun itu tinggi.

Lihat juga...