Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Nasional di Level 1 Persen pada 2020
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengungkapkan, prediksi pemerintah terhadap outlook pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2020 telah mengerucut di kisaran 1 persen sampai dengan 0,4 persen. Level itu lebih rendah dari proyeksi pemerintah sebelumnya, yaitu 2,3 persen.
“Outlook ini berdasarkan pengamatan kami terhadap laju pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal (triwulan) II, yang hampir dipastikan tumbuh negatif,” terang Menkeu dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Kamis (18/6/2020).
“Selain itu, yang tidak kalah menentukan adalah kemampuan kita untuk memulihkan ekonomi di kuartal III dan recovery pada kuartal IV atau semester kedua tahun ini,” sambungnya.
Menkeu juga memperkirakan, konsumsi rumah tangga yang memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu mencapai 57 persen akan mengalami pelemahan di level nol persen pada kuartal II.
“Bagaimana kita bisa mengembalikan inflasi pada kuartal selanjutnya akan menjadi bagian terpenting dalam skenario pemulihan ekonomi 2020 yang kita harapkan momentumnya kita akselerasi pada 2021,” tandas Menkeu.
Bukan hanya pemerintah, Menkeu menyatakan, bahwa pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia juga dilakukan oleh berbagai lembaga seperti World Bank nol persen, OECD terkontraksi 2,8 persen hingga 3,9 persen.
“IMF masih pada proyeksi April yaitu 0,5 persen, tapi kemungkinan Juli akan melakukan revisi,” ujar Sri Mulyani.
Sementara itu ia menuturkan untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan masih akan berada di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen sesuai KEM PPKF Tahun 2021.