Program Kemandirian Pangan DCML Trirenggo Disambut Baik Petani
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA — Komitmen Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Trirenggo Bantul yang merupakan desa binaan Yayasan Damandiri untuk mewujudkan Kemandirian Pangan Desa mendapat sambutan sangat positif dari seluruh unsur masyarakat khususnya para petani.
Seperti diungkapkan para petani wanita yang tergabung dalam Kelompok Tani Wanita (KWT) Ngudi Rejeki Trirenggo Bantul. Mereka mengaku siap bersinergi dengan unsur masyarakat lainnya dalam mewujudkan program Kemandirian Pangan Desa. Khususnya dalam hal pengolahan hasil pertanian atau pasca panen.
“Tentu kita siap. Karena selama ini kita juga sudah bergerak dalam hal pengolahan hasil pertanian. Misalnya membuat olahan pangan berbahan baku lokal seperti ceriping pisang, hingga berbagai macam jenis olahan daun kelor. Mulai dari teh daun kelor, rempeyek daun kelor, hingga soto dan pecel daun kelor,” kata Ketua KWT Suharti belum lama ini.
Suharti menyebut adanya Musyawarah Desa (Musdes) terkait program Kemandirian Pangan Desa yang digelar belum lama ini dapat menjadi momentum baru untuk mensinergikan seluruh potensi yang ada di desa Trirenggo. Pasalnya selama ini ibu-ibu KWT memang masih kurang bersinergi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Selama ini memang KWT kurang bisa bersinergi dengan Gapoktan, karena kurangnya komunikasi Sehingga ini dapat menjadi momentum. Bagaimana agar KWT bisa dirangkul untuk berkontribusi mewujudkan Kemandirian Pangan Desa,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui DCML Trirenggo yang juga merupakan desa binaan Yayasan Damandiri menggelar Musdes belum lama ini. Diinisiasi dan didukung Yayasan Damandiri, melalui Musdes ini masyarakat DCML Trirenggo sepakat membentuk Tim Kelompok Kerja yang bertugas mewujudkan Kemandirian Pangan Desa.