Penerimaan Cukai Rokok Jateng Berpotensi Meleset dari Target

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jateng-DIY Padmoyo Tri Wikanto (kanan) didampingi Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus Gatot Sugeng Wibowo saat pemusnahan barang bukti rokok ilegal di KPPBC Kudus, Kamis (18/6/2020) – Foto Ant

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus mencatat, jumlah produksi rokok sesuai pemesanan pita cukai selama Januari-Mei 2020 cenderung turun dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sedangkan dari sisi nilai cukai juga mengalami penurunan, meskipun tidak signifikan. Misal, di Januari 2019 tercatat ada 3 miliar batang, sedangkan di bulan yang sama di 2020 haya 1,6 miliar batang. Di Mei 2020 tercatat hanya 23,27 miliar batang, atau lebih rendah dibandingkan di bulan yang sama di 2019 yang mencapai 26,7 miliar batang.

Dampak penurunan produksi rokok juga diamini sejumlah pengusaha rokok di Kudus, sebagai dampak pandemi COVID-19. Akan tetapi, para pengusaha tetap berupaya menghadapinya, seperti yang dilakukan PT Nojorono Tobacco Internasional, dengan mengeluarkan rokok berbahan rempah yang disesuaikan dengan kondisi sekarang. Hal tersebut untuk merespon kebutuhan masyarakat akan rempah untuk melawan virus.  (Ant)

Lihat juga...