Pemprov Rencanakan Relokasi Pemukiman Rawan Longsor di Solok

Editor: Koko Triarko

Ia mengaku, bahwa kebanyakan masyarakat di sana selama ini hidup dalam kecemasan, apalagi saat cuaca buruk terjadi. Rasa was-was dan takut akan terjadi longsor terus terlintas di pikiran masyarakat. Karena cuaca buruk itu, bisa menimpa rumah dan merenggut korban jiwa.

Dalam pertemuannya itu, Wagub Nasrul Abit mengimbau warga setempat untuk tetap berhati-hati pada saat hujan deras turun. Hal ini mengingat Nagari Sarik Alahan Tigo berada di lembah dan perbukitan rawan terjadi longsor.

“Kita turut berduka atas bencana itu. Terutama keluarga Tarmizi dan Yenni yang kehilangan kedua anaknya yang tercinta. Agar peristiwa ini tidak terulang lagi, butuh relokasi warga yang di sini,” sebutnya.

Menurutnya, Pemprov Sumatra Barat akan membicarakannya dengan pihak Pemkab Solok, mengingat daerah itu berada di kawasan Kabupaten Solok. Ia berharap, rencana relokasi kawasan penduduk warga bisa terwujud.

“Saya datang ke sini untuk melihat langsung situasi bencana longsor di sini yang telah memakan korban anak-anak. Kepada masyarakat tetap waspada,” imbaunya.

Sebelumnya, pada Jumat (5/6) lalu sekitar pukul 02.00 WIB, kakak beradik diketahui bernama Melsa Gustia Putri (20) dan Rafky Aulia Zikra (13), tertimpa material bangunan kediamannya yang dihantamkan material longsor.

Peristiwa ini terjadi ketika kedua kakak beradik ini tengah tertidur lelap. Malangnya, waktu dini hari itu bencana longsor menghantam rumah mereka. Kini, pemerintah merencanakan untuk merelokasi penduduk setempat, untuk mengantisipasi bencana yang serupa terjadi kembali.

Lihat juga...