Korban Longsor Bogor Akhirnya Dapat Bantuan Jadup dari Kemensos
JAKARTA – Korban longsor di empat kecamatan di Kabupaten Bogor yang terjadi pada awal Januari lalu, akhirnya mendapatkan dana Jaminan Hidup (Jadup) dari Kementerian Sosial. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp3,7 miliar.
“Jadup dibagikan sebesar Rp10 ribu per jiwa per hari selama satu bulan atau 30 hari,” kata Direktur Perlindungan Sosial Perlindungan Korban Bencana Alam Kemensos RI, Safii Nasution, Sabtu (27/6/2020).
Ada sebanyak 4.188 Kepala Keluarga (KK) dengan 12.403 jiwa, yang berasal dari empat kecamatan yaitu, Kecamatan Nanggung, Cigudeg, Sukajaya dan Jasinga, yang mendapatkan bantuan jadup. Di Kecamatan Nanggung yang mendapatkan bantuan 933 KK atau 3.170 Jiwa. Kecamatan Cigudeg sebanyak 536 KK atau 2.051 jiwa, Sukajaya sebanyak 2.704 KK atau 7.106 jiwa dan Jasingan sebanyak 15 KK atau 76 jiwa.
Kemensos juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia, yang total anggarannya sebesar Rp240 juta. Bantuan tersebut diberikan kepada 16 orang ahli waris. “Setelah dilakukan verifikasi kami temukan 16 orang ahli waris yang berhak menerima santunan dari pemerintah,” tambah Safii.
Pada masa tanggap darurat setelah bencana, Kementerian Sosial juga telah menyerahkan bantuan logistik tanggap darurat senilai Rp1,23 miliar dan bantuan sembako sebanyak 6.000 Paket senilai Rp1,2 miliar. Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, yang terjadi di Januari 2020 lalu, akibat hujan dengan intensitas tinggi. Tercatat ada 16 orang meninggal dunia, dan ribuan jiwa mengungsi, karena rumah mereka rusak. (Ant)