Imbas Covid-19, Among Among Digelar Tanpa Libatkan Banyak Anak
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Tradisi among among saat ulang tahun anggota keluarga masih dilestarikan warga di Lampung Selatan (Lamsel). Yohana, salah satu warga di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan menyebutkan, biasanya mengundang warga lain didominasi anak anak. Namun saat pandemi Covid-19 belum berakhir acara digelar tanpa mengundang banyak anak.
Tradisi among among menurutnya merupakan warisan leluhurnya asal Jawa. Meskipun dikenal dengan adat Kejawen yang diwariskan dalam keluarganya asal Yogyakarta, tradisi tersebut diiringi dengan doa. Makna utama among among mengajak bersyukur atas karunia kehidupan yang diberikan Sang Pencipta.
Proses penyiapan among among menurutnya dilakukan dengan memasak nasi tumpeng. Nasi putih dibentuk menyerupai gunung dilengkapi dengan lauk ingkung ayam yang dimasak secara utuh tanpa ada bagian yang dipotong.
Selain ingkung lauk lain disiapkan meliputi tempe, tahu, mi putih, mi kuning, gudangan, peyek, kerupuk, telur rebus dan sambal.
“Nasi tumpeng yang dilengkapi dengan berbagai jenis lauk menjadi simbol rasa syukur kepada sang pemberi hidup dengan hasil bumi untuk dibagikan kepada warga sekitar terutama anak anak,” terang Yohana saat ditemui Cendana News, Minggu (14/6/2020).
Yohana menyebut among among sesuai dengan penuturan sang ayah memiliki makna pamomong, dalam bahasa Indonesia ngemong bermakna mengasuh. Pengasuh yang sejati menurutnya adalah sang Pencipta atau Tuhan Yang Maha Esa. Among among akan dibuat bagi seseorang saat hari kelahiran sehingga bermakna rasa syukur yang merayakan.
Tradisi among among kerap dilakukan saat anak masih berusia selapan atau setelah satu bulan lebih lima hari. Selanjutnya among among akan dilakukan setiap anak merayakan ulang tahun.