Gerakan Berbelanja di Warung Tetangga Solusi Bangkitkan Perekonomian

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Targetnya ke depan nanti pasar online ini beraplikasi. Dan alhamdulillah kita sudah bicara dengan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) kota Malang, beliau siap untuk mendampingi khususnya terkait pembuatan aplikasi. Sambil menunggu aplikasinya siap, sementara kita manfaatkan WA grup warga untuk pasar online,” imbuhnya.

Disampaikan Muwafik, saat ini pihaknya tengah dalam proses identifikasi siapa saja warga yang memiliki usaha, sementara ini ada hampir 100 pedagang yang sudah tergabung dari berbagai usaha.

Mulai dari usaha makanan dan minuman, sembako, sampai pada jasa seperti tukang pijat maupun tukang bangunan.

“Harapannya semua usaha yang dimiliki oleh warga bisa kita identifikasi, kemudian diantara mereka bisa melakukan transaksi di dalam lingkup warga saja. Jadi tidak perlu mereka belanja ke luar, cukup belanja di tetangga atau warga yang memiliki usaha. Dengan begitu diharapkan uang bisa berputar di dalam warga, sehingga mereka sejahtera bersama.

Ketua RW 11 VBT, Yudi Purwanto, menyebutkan, saat ini yang sudah masuk ke WA grup sebanyak 202 warga. Tapi untuk pedagang sementara baru 74 pedagang yang ada di perumahan ini. Jumlah tersebut masih bisa bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

“Kita ingin membangkitkan ekonomi warga melalui pasar online ini. Awalnya hanya beberapa warga saja yang bergabung. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, banyak yang masuk dan banyak yang pesan di pasar online ini. Bagi pedagang yang tidak bisa mengantarkan barangnya ke konsumen, kami fasilitasi kurir dari warga VBT,” tandasnya.

Sementara, Ketua Kadin Kota Malang, Heru Pamungkas, mengaku siap membantu warga VBT jika memang diperlukan. Menurutnya, semangat Kadin dan Satgas Covid-19 VBT sebenarnya sama, yakni ingin memberdayakan UMKM.

Lihat juga...