Serangan Hama Walang Sangit, Produksi Petani di Imogiri Turun
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Memasuki musim panen kali ini, sejumlah petani di wilayah Bantul Yogyakarta mengeluhkan serangan hama yang merusak tanaman mereka. Serangan hama berupa walang sangit ini diketahui mengakibatkan hasil produksi padi menurun hingga 30 persen dibandingkan panenan sebelumnya.
Seperti diungkapkan salah seorang petani, Sarbini, asal Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Ia menyebut serangan hama walang sangit yang sulit dikendalikan membuat sebagian tanaman padi miliknya rusak sehingga hasil panen tak maksimal.

Menurut Sarbini, munculnya hama yang sulit dikendalikan ini disebabkan karena pengaruh kondisi cuaca sejak awal musim tanam hingga masa panen kali ini yang tidak menentu. Sebenarnya sudah memasuki awal musim kemarau namun masih kerap terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Karena pengaruh musim yang sulit ditebak. Kemarau tapi masih sering hujan. Sehingga hama berkembang pesat. Sulit untuk dibasmi,” ungkapnya, Senin (18/5/2020).
Sarbini sendiri mengaku sudah berupaya melakukan penyemprotan obat untuk mengatasi hama hingga beberapa kali. Meski begitu, hama masih saja muncul dan menyerang tangkai maupun bunga padi sehingga tanaman kekurangan unsur hara, menguning dan melemah. Akibatnya, hasil produksi gabah pun menjadi tak maksimal.
“Akibatnya hasil panen kurang bagus. Pada panenan sebelumnya, dari lahan seluas 1250 meter persegi kita bisa dapat gabah basah panen, sebanyak 20 sak atau sekitar 6 kuintal. Sementara pada panenan kali ini hasil panen hanya bisa mencapai sekitar 3-4 kuintal saja,” ungkapnya.