KPAI: Pemerintah Harus Siapkan Infrastruktur PJJ

Editor: Koko Triarko

Untuk daerah-daerah di pelosok, lanjutnya, Dana Desa  semestinya dapat digunakan untuk membantu memfasilitasi PJJ dengan membeli sejumlah komputer dan wifi, diletakkan di balai desa.

“Sehingga anak-anak desa tersebut dapat bergiliran menggunakan fasilitas tersebut untuk PJJ dengan daring,” ucapnya, lebih lanjut.

Terkait persiapan untuk membuka sekolah, Retno mengimbau pada Kemdikbud dan Kemenag untuk melakukan koordinasi berjenjang terkait persiapan pembukaan sekolah bersama dinas daerah.

“Kewajiban cuci tangan rutin selama anak-anak berada di sekolah. Misalnya, harus disertai kesiapan infrastruktur seperti wastafel di setiap kelas dan sabun cuci tangan. Hal itu harus dipetakan oleh Dinas Pendidikan, melibatkan sekolah-sekolah. Jadi akan ada data, berapa sekolah yang butuh bantuan pengadaan wastafel berserta sabun cuci tangan, tisu, handsanitizer dan disinfektan. Itu baru sebagian kecil saja dari infrastruktur yang harus disiapkan,” paparnya.

Secara berjenjang, Dinas Pendidikan Daerah harus segera koordinasi dengan Kepala-kepala Sekolah. Selanjutnya kepala-kepala sekolah berkoordinasi dengan para guru. Kemudian para guru berkoordinasi dengan para orang tua siswa.

“Semua dilakukan melalui rapat daring.  Misalnya, untuk menghindari kerumunan, kantin sekolah ditutup, berarti para orang tua wajib membawakan bekal makanan anak-anaknya. Termasuk orang tua mulai melatih anak menggunakan masker. Itu semua harus dikoordinasi dan disosialisasikan,” tegas Retno.

Sementara itu pengamat pendidikan, Indra Charismiadji, menyatakan kesetujuannya dengan keputusan pemerintah untuk tetap menyelenggarakan tahun ajaran baru pada Juli 2020.

Lihat juga...