KLHK  Perkuat Pengendalian Karhutla di Tengah Pandemi Corona

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah saat rapat beberapa waktu lalu. Foto. Ist

JAKARTA — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus memperkuat berbagai upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), khususnya di Provinsi rawan walau di tengah situasi pandemi COVID – 19 saat ini.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Karliansyah saat memimpin rapat virtual pencegahan Karhutla di Sumatera Selatan menyampaikan berbagai upaya pencegahan karhutla, melalui pemulihan ekosistem gambut, serta capaian ketaatan Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) yang menjadi kewajiban perusahaan untuk menghindari karhutla berulang.

“Situasi COVID-19 cukup memberi tantangan pada kerja lapangan, karenanya KLHK sangat membutuhkan kerjasama dari semua perangkat terkait di daerah agar tidak terjadi Karhutla, terutama di Sumatera Selatan yang termasuk daerah rawan,” kata Karliansyah, dalam rilis yang diterima Cendana News, Kamis, 07/05/2020.

Dari hasil evaluasi pemegang izin perkebunan (HGU), pencegahan karhutla melalui pemulihan ekosistem gambut dilakukan dengan membangun beberapa infrastruktur seperti Titik Penataan-TMAT Manual, TP-TMAT Logger, dan sekat kanal.

Sementara di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI), pencegahan pencegahan karhutla melalui pemulihan ekosistem gambut dilakukan dengan membangun beberapa infrastruktur seperti 376 Titik Penataan-TMAT Manual, TMAT otomatis 106 unit, stasiun curah hujan 7 unit, dan 321 unit sekat kanal.

”Hasilnya tidak terjadi Karhutla pada tahun 2019 pada areal gambut yang telah diintervensi pembasahan, ataupun pada areal gambut yang dipulihkan. Kita berharap ini dapat dipertahankan di tahun ini, karena para pihak juga sudah menyatakan siap bekerjasama dengan tim satgas,” kata Karliansyah.

Lihat juga...