Italia Cabut Aturan Karantina Akibat Covid-19
ROMA – Italia mencabut aturan karantina terpanjang di Eropa, dan mengizinkan 4,5 juta warganya kembali bekerja setelah dua bulan berada di rumah, untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona baru, Senin (4/5/2020).
Dengungan mobil, bus, dan sepeda motor menunjukkan peningkatan perjalanan pagi hari, tetapi lalu lintas masih terasa lebih lengang dibandingkan masa sebelum virus menyerang pada Februari.
Pemerintah telah memerintahkan pencabutan aturan secara bertahap, dengan memberi lampu hijau kepada pabrik-pabrik untuk mulai kembali berproduksi.
Selain itu, pemerintah telah membolehkan taman-taman dibuka kembali, sehingga memberi anak-anak kesempatan untuk berlarian, sementara kerabat dan keluarga dapat saling bertemu kembali.
Namun, warga tetap diharuskan untuk menjaga jarak dan sebagian besar toko masih tutup hingga 18 Mei.
Restoran dan bar hanya dapat melayani pesan antar, sedangkan sekolah, bioskop, dan teater akan tetap tutup sampai waktu yang belum ditentukan.
Gianluca Martucci adalah salah satu dari sedikit orang yang bisa kembali bekerja sejak karantina nasional diberlakukan di Italia pada 12 Maret lalu.
“Sangat senang untuk kembali (bekerja), tetapi dunia telah benar-benar berubah,” kata dia.
Perusahaan tempat dia bekerja biasanya menyelenggarakan pernikahan dan acara perusahaan, tetapi acara-acara itu sudah lama dibatalkan dan perusahaan menyesuaikan diri dengan menawarkan katering untuk dibawa pulang.
Meskipun senang bisa kembali berkecimpung dalam bisnis, Martucci cemas, penularan virus mungkin akan terjadi lagi karena makin banyak orang yang berbaur.
“Pemerintah sejauh ini sangat bijaksana, tetapi saya khawatir kita memulai terlalu dini. Saya tidak tahu apakah negara ini bisa selamat dari gelombang ke dua (penyebaran virus corona),” ujar dia.