Dana Desa untuk 95 Desa di Sikka Sudah di Rekening

Editor: Mahadeva

Kalau terlambat memasukan data pada 14 Mei, maka DAU akan dipotong lagi sebesar35 persen atau sekira Rp17 Miliar. Hal itu akan dilakukan di Juni. Sehingga harus secepatnya dilakukan rasionalisasi anggaran.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sikka, Fitrinita Kristiani menjelaskan, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sikka ,total dana desa yang dianggarkan Rp46 Miliar. Terdapat 25.589 Kepala Keluarga (KK) yang mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dialokasikan dari dana desa, berdasarkan hasil Musyawarah Desa (Musdes). “Ada 5 desa yang sudah mencairkan dananya dan sedang persiapkan penyaluran BLT. Ada 11 desa yang sudah mencairkan dana desa untuk penanganan Covid-19 di desa tersebut,” terangnya.

Uang tersebut sudah dibelanjakan untuk membeli alat kesehatan yang dipergunakan di Posko Covid-19 di desa dan untuk membayar honor petugas. Mengenai BLT dari dana desa, masih ada waktu bagi warga untuk melakukan klarifikasi dan protes ke kantor kecamatan dengan membawa data-data pendukung. “Kita berharap pemberian BLT dari dana desa tepat sasaran, sehingga saya sudah meminta camat agar memfasilitasi dan membuka ruang untuk menerima aspirasi masyarakat,” pungkasnya.

Lihat juga...