Analis: Pandemi COVID-19 Berdampak Cepat pada Keuangan Rumah Tangga

Penyaluran kredit UMKM di Provinsi Jawa Timur selama tiga tahun berturut-turut sejak 2019 menduduki peringkat terbesar nasional. -Foto: Koko Triarko

JAKARTA — Pandemi COVID-19 ternyata dapat dengan cepat berdampak pada keuangan rumah tangga, termasuk resolusi keuangan 2020 yang telah disusun sebelumnya, kata seorang analis.

“Memasuki tahun 2020 lalu, banyak dari kita yang telah menentukan resolusi keuangan untuk tahun ini, apakah mulai menabung secara berkala, melunasi utang secara bertahap, dan lain-lain. Namun tanpa diduga datang pandemi COVID-19, yang ternyata dapat dengan cepat berdampak pada keuangan rumah tangga,” kata Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ia menyampaikan bahwa menjelang tengah tahun, saatnya melakukan evaluasi. Terdapat lima langkah dalam melakukan evaluasi keuangan di tengah pandemi COVID-19, yakni pertama, periksa aset yang dimiliki dan pertumbuhannya.

“Buat daftar seluruh aset yang anda miliki dan hitung berapa besar pertumbuhannya dalam kurun waktu hampir enam bulan terakhir ini. Aset yang dimaksud dapat berupa reksa dana, saham atau obligasi, tabungan atau deposito, emas, maupun properti,” katanya.

Kedua, periksa utang-utang yang masih harus ditanggung. Buat daftar seluruh utang yang masih harus ditanggung dan tanggal berakhirnya, baik utang konsumtif maupun utang produktif.

Ketiga, hitung harta yang terkumpul. Lakukan pengecekan, apakah jumlah harta yang dimiliki bertambah atau berkurang dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.

“Caranya, dengan menghitung jumlah aset yang dimiliki saat ini, dikurangi dengan jumlah utang yang masih harus ditanggung (Harta = Aset – Utang,” papar Freddy Tedja.

Keempat, masukkan resolusi keuangan ke dalam tiga kategori. Ketika akan melakukan evaluasi, yang harus dilakukan adalah melihat lagi daftar resolusi keuangan 2020 yang telah disusun sebelumnya.

Lihat juga...