57 Orang Klaster Gowa dan Lambelu Tempati Dua Lokasi Karantina
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Kalau alat Catridge sudah ada lanjut Petrus, maka pihaknya segera melakukan instalasi sehingga bisa dilakukan di Maumere. Mudah-mudahan alatnya bisa segera tiba ucapnya, agar dalam satu dua hari ini bisa segera dipasang.
Untuk sementara waktu bebernya, bupati Sikka harus berkoordinasi dengan gubernur NTT agar bisa mengirimkan helikopter untuk mengambil sampel swab. Sementara waktu pihaknya belum melakukan pengambilan sampel swab.
“Pengambilan sampel swab pada OTG yang reaktif akan dilakukan bila sudah ada kepastian mengenai jadwal pengambilan sampel swab,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang OTG, Maria Elvinsina Oktaviani, mengakui, selama menjalani karantina dirinya merasa bosan juga sebab selama sebulan kerjanya hanya makan dan tidur saja.
Maria menyebutkan, pihaknya terbantu karena di lokasi karantina ada jaringan internet gratis sehinngga dirinya tidak merasa bosan apalagi temannya yang kuliah bisa mengikuti perkuliahan secara online.
“Kalau ada keluhan sakit maka kami menyampaikan kepada petugas kesehatan dan dicek serta diberikan vitamin. Kami tetap menjalankan protokol kesehatan selama berada di lokasi karantina,” ungkapnya.