57 Orang Klaster Gowa dan Lambelu Tempati Dua Lokasi Karantina
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Sebanyak 57 warga kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) klaster Lambelu, Gowa dan Magetan yang hasil rapid test-nya reaktif menempati dua lokasi karantina terpusat yang selama ini disiapkan pemerintah di kota Maumere.
Sebanyak 35 orang klaster Lambelu yang reaktif rapid test menempati lokasi bekas kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sementara 21 klaster Gowa dan satu orang santri klaster Magetan menempati gedung Sikka Convention Center (SCC).
“Sebanyak 9 orang klaster Lambelu reaktif rapid test kedua yang menempati ruang isolasi di RS TC Hillers Maumere sore ini dipindahkan ke bekas kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” sebut juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Sikka, NTT, Petrus Herlemus, Selasa (5/5/2020).

Petrus mengatakan, dengan demikian klaster Lambelu yang reaktif rapid test dan menempati bekas kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka sebanyak 35 orang dari sebelumnya 26 orang.
Hingga kini kata dia, pihaknya kesulitan untuk melakukan pemeriksaan swab terhadap semua warga yang reaktif tersebut.
Menurutnya, bupati Sikka sudah melaporkan agar bisa berkoordinasi dengan gubernur NTT terkait pengiriman swab.
“Pengiriman sampel swab tidak bisa dilakukan karena penerbangan tidak ada. Pihaknya masih menunggu kedatangan alat Catridge PCR dari Kementerian Kesehatan,” terangnya.