Peternak di Lamsel Optimalkan Usaha Penggemukan Sapi

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG  – Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) menjadikan masyarakat dianjurkan melakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Dimas, salah satu peternak di Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut usaha penggemukan sapi jadi pilihan baginya. Usaha penggemukan sapi tersebut kerap dikenal dengan feedloter.

Memiliki sebanyak 25 ekor sapi Dimas menyebut memilih jenis sapi limosin, peranakan ongole (PO) dan simental. Pilihan melakukan penggemukan sapi dilakukan olehnya karena melimpahnya sumber pakan.

Lahan pertanian padi melimpah membuatnya bisa mendapat pasokan jerami. Lahan jagung memberi pasokan pakan tebon, jenjet dan lahan masih bisa ditanami rumput gajahan.

Usaha penggemukan sapi menurutnya tepat dijadikan sumber penghasilan selama masa pandemi Covid-19. Sebab tanpa harus banyak melakukan aktivitas di luar ia bisa tetap produktif.

Stok pakan yang telah disiapkan menurutnya bisa mencapai 10 ton lebih. Stok pakan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan selama hampir setahun dengan proses penyimpanan tepat.

“Sektor usaha peternakan dengan sumber pakan yang melimpah akan menghasilkan sapi dengan bobot yang cukup menjanjikan, saya membeli sapi jantan yang kurus lalu digemukkan dan akan dijual saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha serta pasokan untuk rumah potong hewan,” terang Dimas saat ditemui Cendana News di kandang miliknya, Selasa (5/5/2020).

Asupan pakan untuk ternak sapi mudah diperoleh dari hasil pertanian di wilayah tersebut. Jenis pakan yang disediakan meliputi jenjet atau tongkol jagung giling, bungkil sawit, onggok singkong, tetes tebu, bungkil kedelai bahan pembuatan tahu.

Lihat juga...