UMKM di Gorontalo Meminta Pemerintah Intervensi Harga Gula

Harga gula pasir di Gorontalo Utara meroket Rp22 ribu per-kg – Foto Ant

GORONTALO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo diminta mengintervensi harga gula pasir di daerah tersebut, yang meroket hingga Rp22 ribu per-kilogram (kg).

“Pemkab perlu mengintervensi kondisi ini, sebab kenaikan harga gula pasir terlalu tinggi dibanding harga awal,” ungkap Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Rizan Demanto, Rabu (22/4/2020).

Asosiasi banyak menerima keluhan dari pelaku usaha, khususnya penjual kue, yang bersiap memproduksi jajanan untuk keperluan Ramadan 1441 Hijriyah. “Mereka rata-rata mengeluhkan harga gula pasir yang terlalu tinggi. Di tengah pandemi COVID-19, untuk meraup keuntungan sangat sulit dirasakan, ditambah harga gula pasir meroket seperti saat ini,” ungkap Rizan.

Dian Hasan, salah satu pemilik toko penyedia bahan harian rumah tangga, di Desa Dulukapa, Kecamatan Sumalata Timur, mengatakan, dirinya menjual dan menetapkan harga sesuai harga beli di penyuplai. “Kami membeli seharga Rp880 ribu per karung, atau naik dari harga sebelumnya Rp740 ribu per karung. Jadi harga jual per karung Rp900 ribu, dijual Rp22 ribu per-kilogram untuk harga eceran,” ungkapnya.

Kenaikan tersebut diklaimnya tidak terduga. Namun terpaksa diberlakukan, untuk menyesuaikan harga pokok pembelian. (Ant)

Lihat juga...